Tuesday 12 August 2014

TEKNIK MULTIPLEXING

          Multiplexing merupakan sebuah proses dimana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal yang dikirim melalui medium bersama (shared medium). Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Sebagai contoh dalam sistem telekomunikasi, beberapa percakapan telepon dapat ditransfer melalui satu kabel.


          Multiplexing terdiri dari 3 multiplexing, yaitu: Frequency Division Multiplexing (FDM), Wavelength Division Multiplexing (WDM), Time Division Multiplexing (TDM).

  1. Frequency Division Multiplexing (FDM), merupakan suatu teknik yang membagi bandwidth pembawa (carier bandwidth) menjadi sub-kanal dari lebar frekuensi yang berbeda, masing-masing membawa sinyal pada saat yang sama secara paralel. Setiap lebar kanal pada FDM memiliki lebar 30 KHz. FDMA atau frequency division multiple access merupakan teknik yang digunkan sehingga memungkinkan pengguna untuk berbagi saluran komunikasi (physical communication channel).
  2. Wavelength Division Multiplexing (WDM), WDM dan FDM bekerja dengan prinsip yang sama. Teknik WDM digunakan untuk medigitalisasi panjang gelombang cahaya pada serat optik. Sedangkan pada FDM, digunakan pada transmisi analog seperti saluran telepon menggunakan twisted pair telephone line, akses menggunakan kabel, seluler, sistem komunikasi radio dan TV.
  3. Time Division Multiplexing (TDM), merupakan interleaving sampel dari beberapa sumber sehingga informasi dari sumber-sumber dapat ditransmisikan melalui saluran serial komunikasi tunggal. Dari segi praktikal, proses menggabungkan sekumpulan aliran bit berkelajuan rendah (yang tetap dan telah ditentukan bit rate) ke dalam aliran bit tunggal berkelajuan tinggi yang dapat ditransmisikan melalui satu kanal tunggal TDM. Contohnya: sistem telepon wireline dan sistem komunikasi seluler. 


          

No comments:

Post a Comment