Sunday, 17 August 2014

PSEUDOCODE

          Pseudocode adalah deskripsi high-level informal dari prinsip pengoperasian suatu program komputer atau algoritma lainnya. High-level (tingkat tinggi) yang dimaksud disini lengkapnya adalah high-level programming language, bahasa pemrograman yang menggunakan perintah-perintah bahasa yang mirip dengan bahasa manusia.
Contoh bentuk high-level language:

         Pseudocode deskripsi high-level, artinya menggunakan sintak yang dipakai pada bahasa pemrograman tingkat tinggi secara umum (tidak detail) namun harus mengcover tujuan algoritma. Penggunaan pseudocode akan sangat membantu pada tahap implementasi penulisan source code pada pemrograman.
Tidak seperti syntax pada bahasa pemrograman yang secara presisi harus mengikuti aturan penulisan program agar bisa dimengerti oleh mesin (komputer), pseudocode ditujukan agar bisa lebih dipahami oleh manusia.

          Pseudocode bukanlah notasi yang detail?kaku dan tidak ada standar universal. Setiap textbook atau individual desainer algoritma bisa jadi punya style pseudocode tersendiri. Namun yang mesti diperhatikan adalah pseudocode dibaca oleh manusia bukan oleh mesin, sehingga penulisannya harus mudah dipahami oleh manusia. Paling tidak ada 6 struktur notasi penulisan pseudocode (yang sesuai dengan struktur pemrograman secara umum), yaitu:

  1. Sequence.
  2. While (perulangan)
  3. If-Then-Else (pilihan)
  4. Repeat-until (perulangan)
  5. For (perulangan)
  6. Case (pilihan)
Salah satu contoh pseudocode Sequence:

Example (non-computer)

     Brush teeth
     Wash face
     Comb hair
     Smile in mirror

Example

     READ height of rectangle
     READ width of rectangle
     COMPUTE area as height times width








No comments:

Post a Comment