Transformator ialah peralatan listrik yang digunakan untuk mengubah nilai tegangan arus bolak-balik. Ukuran transformator bervariasi dari ukuran kecil yang biasa digunakan pada rangkaian elektronik sampai dengan transformator berukuran sangat besar yang dapat dijumpai di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Transformator hanya bekerja pada sumber listrik bolak-balik. Jadi, jika disuplai oleh sumber tegangan arus searah, misalnya baterai maka transformator tidak akan dapat bekerja.
Pada dasarnya transformator terdiri atas dua buah lilitan, masing-masing disebut sebagai lilitan primer dan sekunder yang terisolasi satu sama lainnya yang dililitkan pada inti yang sama yang umumnya terbuat dari baja atau besi.
Suatu sumber tegangan bolak-balik yang disuplaikan pada belitan primer akan menimbulkan aliran arus bolak-balik pada belitan primer ini. Aliran arus bolak-balik ini akan menghasilkan fluks magnetik bolak-balik di sepanjang inti transformator. Fluks magnetik ini akan menginduksikan GGL pada belitan sekunder transformator sesuai dengan hukum Faraday yang menyatakan bahwa jika sebuah kawat penghantar dipotong oleh medan magnetik yang berubah terhadap waktu maka akan dibangkitkan GGL induksi pada kawat penghantar tersebut. Oleh karena kedua belitan dilingkupi oleh fluks magnetik yang sama maka besarnya GGL per satuan lilitan untuk kedua belitan adalah sama. Dengan demikian, GGL pada kedua belitan akan sebanding dengan jumlah dari masing-masing lilitannya.
(1)
Sebagian besar transformator daya memiliki efisiensi yang sangat tinggi. Untuk transformator ideal yang memiliki efisiensi 100%, daya pada sisi primer akan sama dengan daya sisi sekunder transformator, Jadi:
Pp = Ps
dan karena
P = V x I
maka diperoleh
(2)
Vp x Ip = Vs x Is
dengan menggabungkan persamaan (1) dan (2), kita peroleh:
nice share gaaaan :D
ReplyDeletevisit balik ane ya yang lagi blogwalking
merangkaitulisan.blogspot.com
Terima kasih atas komennya :)
ReplyDelete