Pada awal sejarahnya manusia dapat memperdayakan suatu sumber daya alam,
yaitu tenaga air, sumber energi ini yang digunakan untuk pertukangan dan
pengalihan. Perkembangan selanjutnya awal abad 13 suatu bentuk energi baru
yaitu batubara memperkaya spektrum jenis-jenis energi yang dimanfaatkan
manusia, walaupun pemanfaatannya masih sebatas memasak dan pemanasan. Pada abad
18 telah ditemukan mesin uap yang menggunakan batubara sebagai sumber energi.
Penemuan ini memberi semangat revolusi industri di Eropa yang dimulai dari
Inggris dimana energi telah digunakan secara besar-besaran. Pada awal abad 19
suatu bentuk energi lain muncul yaitu minyak bumi, yang berperan dalam bidang
pemanasan dan penerangan. Pada abad ke 19 suatu bentuk energi yang lain dari
sebelumnya yaitu listrik sebagai sekunder yang mula-mula memakai batubara
sebagai bahan bakar utama untuk membangkitkannya. Perkembangan selanjutnya pada
abad ke 20 terlihat adanya pembangkit tenaga listrik dengan unit-unit termis
yang memakai batubara, minyak bumi, gas bumi. Kemudian selanjutnya sumber daya
energi air mulai digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
Pada awal abad 20 selanjutnya mulai dikenal dengan energi panas bumi
untuk pembangkit tenaga listrik. Menjelang pertengahan abad ke 20 energi Nuklir
mulai dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik dalam unit-unit yang besar
dan penggunaan lainnya, misalnya Bom Nuklir, Kapal Selam Nuklir. Energi Surya
sudah dipandang oleh orang sebagai energi alternatif yang cukup potensial, karena
energi surya tidak mungkin habis kecuali kalau dunia sudah kiamat.
Upaya pencarian, pengembangan dan pengalian sumber-sumber baru ini merupakan tanggung jawab para Ilmuwan dan Insinyur serta para Teknisi.
No comments:
Post a Comment