Thursday, 31 July 2014

MEDIA TRANSMISI

          Media transmisi merupakan media, jalur ataupun lintasan bagi sinyal komunikasi. Media transmisi dapat berupa benda pada yang kasat mata ataupun yang berbentuk gas (udara) maupun cairan.

  1. Yang kasat mata seperti kabel telefon yang ada di sepanjang jalan.
  2. Cairan bisa berupa air laut yang berguna untuk komunikasi kapal selam.
  3. Udara biasanya dimanfaatkan untuk pemancaran siaran radio dan televisi.

        Media mempunyai 2 kategori yaitu, guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu). Guided bentuknya padat, dan memandu sinyal komunikasi. Contohnya : kabel metal dan serat optik. Saluran giuded membutuhkan biaya besar untuk pembuatan, penginstalan dan layanan dibandingkan unguided. Kanal guided lebih terjamin privasi (keamanan), serta tidak terpengaruh oleh keadaan cuaca. Sedangkan Unguided yaitu sinyal dapat melaluinya, tetapi tidak dipandu. Contohnya : Atmosfe. Karakteristik dari transmisi terdiri atas 3 yaitu :

  1. Singlemode / Monomode.
  2. Step Index Multimode.
  3. Graded Index Multimode.
Karakter ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.




Saturday, 19 July 2014

RESISTOR

        Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resitansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).


            Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association).


        Besarnya ukuran resistor sangat tergantung watt atau daya maksimum yang mampu ditahan oleh resistor. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10, dan 20 watt. Resistor yang memiliki daya maksimum 5, 10, dan 20 watt umumnya berbentuk balok berwarna putih dan nilai resistansinya dicetak langsung dibadannya, misalnya 1KΩ5W.

RUGI-RUGI PADA TRANSFORMATOR

          Karena tidak terdapat bagian-bagian yang bergerak atau berputar dari suatu transformator maka transformator tidak memiliki rugi-rugi gesekan. Akibatnya sebagian besar transformator memiliki efisiensi 90%. Meskipun demikian, terdapat juga rugi-rugi yang muncul pada transformator yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok rugi-rugi utama yaitu rugi-rugi tembaga dan rugi-rugi besi. Rugi-rugi tembaga terjadi karena resistansi dalam belitan. Rugi-rugi ini akan berbanding lurus dengan besarnya beban sehingga meningkatkan arus beban akan meningkatkan rugi-rugi tembaga.





          Rugi-rugi besi terdiri atas rugi histerisis dan rugi arus eddy. Besarnya rugi-rugi histerisis bergantung pada jenis besi yang digunakan untuk inti transformator. Dengan demikian, dalam praktiknya pemilihan bahan inti harus dipertimbangkan dengan baik untuk menghindari rugi-rugi histerisis yang terlalu besar. Seperti telah disebutkan sebelumnya, transformator hanya bekerja untuk suplai tegangan bolak-balik. Jadi, arus yang digunakan untuk membangkitkan fluks inti akan berubah terus menerus dari nilai positif ke nilai negatif. Setiap saat terjadinya pembalikan arus akan terjadi pula pembalikan fluks magnetik. Akibat dari terjadinya fluks yang dibangkitkan dan kemudian runtuh secara berulang-ulang di dalam inti transformator inilah yang akan menimbulkan rugi-rugi histerisis.



          Arus eddy ialah arus yang bersirkulasi di dalam inti transformator yang diakibatkan oleh terjadinya perubahan fluks magnetik. Arus eddy ini dapat dikurangi dengan jalan membuat inti dari lembaran besi yang terlaminasi dimana masing-masing laminasi inti diisolasi satu sama lainnya. Rugi-rugi besi merupakan rugi-rugi yang sifatnya konstan dan tidak bergantung pada besarnya beban. Dalam kondisi tanpa beban ataupun berbeban penuh, transformator akan memiliki rugi-rugi besi yang sama.

Friday, 18 July 2014

TRANSFORMATOR

          Transformator ialah peralatan listrik yang digunakan untuk mengubah nilai tegangan arus bolak-balik. Ukuran transformator bervariasi dari ukuran kecil yang biasa digunakan pada rangkaian elektronik sampai dengan transformator berukuran sangat besar yang dapat dijumpai di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Transformator hanya bekerja pada sumber listrik bolak-balik. Jadi, jika disuplai oleh sumber tegangan arus searah, misalnya baterai maka transformator tidak akan dapat bekerja.

          Pada dasarnya transformator terdiri atas dua buah lilitan, masing-masing disebut sebagai lilitan primer dan sekunder yang terisolasi satu sama lainnya yang dililitkan pada inti yang sama yang umumnya terbuat dari baja atau besi.



          Suatu sumber tegangan bolak-balik yang disuplaikan pada belitan primer akan menimbulkan aliran arus bolak-balik pada belitan primer ini. Aliran arus bolak-balik ini akan menghasilkan fluks magnetik bolak-balik di sepanjang inti transformator. Fluks magnetik ini akan menginduksikan GGL pada belitan sekunder transformator sesuai dengan hukum Faraday yang menyatakan bahwa jika sebuah kawat penghantar dipotong oleh medan  magnetik yang berubah terhadap waktu maka akan dibangkitkan GGL induksi pada kawat penghantar tersebut. Oleh karena kedua belitan dilingkupi oleh fluks magnetik yang sama maka besarnya GGL per satuan lilitan untuk kedua belitan adalah sama. Dengan demikian, GGL pada kedua belitan akan sebanding dengan jumlah dari masing-masing lilitannya.

(1)

          Sebagian besar transformator daya memiliki efisiensi yang sangat tinggi. Untuk transformator ideal yang memiliki efisiensi 100%, daya pada sisi primer akan sama dengan daya sisi sekunder transformator, Jadi:
Pp = Ps
dan karena
P = V x I 
maka diperoleh

(2)                  
Vp x Ip = Vs x Is

dengan menggabungkan persamaan (1) dan (2), kita peroleh:


SUMBER-SUMBER ENERGI

          Sumber energi merupakan tempat muncul atau timbulnya energi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia dipermukaan bumi. Sumber energi dapat dibedakan sebagai berikut:
  1. Berasal dari bumi (Terresterial).
  2. Berasal dari luar bumi (Extra Terresterial).
  3. Berdasarkan sifatnya.

Sumber energi dari bumi dapat dikategorikan jenis renewable atau non-depleted dan non-renewable atau depleted energy. Sumber energi yang renewable atau dapat didaur ulang, misalnya kayu, biomassa, biogas. Sumber energi dari luar bumi bersifat tidak habis atau non-depleted energi resource, misalnya energi surya dan energi sinar kosmis. Sedangkan energi yang sifatnya tidak bisa diperbaharui atau dapat habis (non-renewable atau depleted energy) adalah minyak bumi (mineral), batu bara, dan gas alam.

          Sumber-sumber energi yang dapat habis (non-renewable/depleted energy resources) dan langka yang tidak bisa di daur ulang yang berasal dari bumi (terresterial) adalah sumber-sumber energi konvesional yang pada umumnya merupakan energi tambang atau energi fosil yang berasal dari perut bumi, seperti minyak bumi, gas, batu bara, dan energi nuklir.


Thursday, 17 July 2014

SEJARAH PENGGUNAAN ENERGI

          Pada awal sejarahnya manusia dapat memperdayakan suatu sumber daya alam, yaitu tenaga air, sumber energi ini yang digunakan untuk pertukangan dan pengalihan. Perkembangan selanjutnya awal abad 13 suatu bentuk energi baru yaitu batubara memperkaya spektrum jenis-jenis energi yang dimanfaatkan manusia, walaupun pemanfaatannya masih sebatas memasak dan pemanasan. Pada abad 18 telah ditemukan mesin uap yang menggunakan batubara sebagai sumber energi. Penemuan ini memberi semangat revolusi industri di Eropa yang dimulai dari Inggris dimana energi telah digunakan secara besar-besaran. Pada awal abad 19 suatu bentuk energi lain muncul yaitu minyak bumi, yang berperan dalam bidang pemanasan dan penerangan. Pada abad ke 19 suatu bentuk energi yang lain dari sebelumnya yaitu listrik sebagai sekunder yang mula-mula memakai batubara sebagai bahan bakar utama untuk membangkitkannya. Perkembangan selanjutnya pada abad ke 20 terlihat adanya pembangkit tenaga listrik dengan unit-unit termis yang memakai batubara, minyak bumi, gas bumi. Kemudian selanjutnya sumber daya energi air mulai digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.


          Pada awal abad 20 selanjutnya mulai dikenal dengan energi panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik. Menjelang pertengahan abad ke 20 energi Nuklir mulai dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik dalam unit-unit yang besar dan penggunaan lainnya, misalnya Bom Nuklir, Kapal Selam Nuklir. Energi Surya sudah dipandang oleh orang sebagai energi alternatif yang cukup potensial, karena energi surya tidak mungkin habis kecuali kalau dunia sudah kiamat.

          Upaya pencarian, pengembangan dan pengalian sumber-sumber baru ini merupakan tanggung jawab para Ilmuwan dan Insinyur serta para Teknisi.

DEFINISI ENERGI


PENGERTIAN ENERGI

          Energi merupakan sesuatu pengertian yang tidak mudah didefenisikan dengan singkat dan tepat. Energi yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi dapat dirasakan adanya. Energi atau yang sering disebut tenaga, adalah suatu pengertian yang sering sekali digunakan orang. Kita sering mendengarkan istilah krisis energi yang bermakna untuk menunjukkan krisis bahan bakar (terutama minyak). Bahan bakar adalah sesuatu yang menyimpan energi, jika dibakar akan memperoleh energi panas yang berguna untuk alat pemanas atau untuk menggerakkan mesin. Energi dalam kehidupan sehari-hari berarti gerak, misalnya seorang anak banyak bergerak dan berlari-lari dikatakan penuh dengan energi. Energi juga dihubungkan dengan kerja. Seseorang yang mampu bekerja keras dikatakan mempunyai energi atau tenaga besar. Jadi boleh dikatakan  energi adalah sesuatu kekuatan yang dapat menghasilkan gerak, tenaga, dan kerja.


          Sedangkan Energi dalam pengetahuan teknologi dan fisika dapat diartikan sebagai kemampuan melakukan kerja. Energi di dalam alam adalah suatu besaran yang kekal (hukum termodinamika pertama). Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat dikonversikan/berubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain, misalnya pada kompor di dapur, energi yang tersimpan dalam minyak tanah diubah menjadi api. Selanjutnya jika api digunakan untuk memanaskan air dalam panci, energi berubah bentuk lagi menjadi gerak molekul-molekul air. Perubahan bentuk energi ini  disebut konversi. Sedangkan perpindahan energi disebabkan adanya perbedaan temperatur yang disebut kalor. Energi juga dapat dipindahkan dari suatu sistem ke sistem lain melalui gaya yang mengakibatkan pergeseran posisi benda. Tranfer energi ini adalah kemampuan suatu sistem untuk menghasilkan suatu kerja yang pengaruh/berguna bagi kebutuhan manusia secara positif. Jadi energi adalah suatu kuantitas yang kekal, dapat berubah bentuk, dan dapat berpindah dari satu sistem ke sistem yang lain, akan tetapi jumlah keseluruhannya adalah tetap.